Konsentrasi yang buruk bisa saja mengganggu pengolahan informasi di otak sehingga kita menjadi mudah lupa. Penurunan konsentrasi ini sering kali disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan. Kebiasaan apa saja yang bisa membuat kita tidak fokus?
Yuk, sama-sama kita kupas satu persatu...!!
1. Media sosial
Meski tidak menderita gangguan konsentrasi, dunia modern sekarang ini penuh dengan hal-hal yang membunuh konsentrasi. Media sosial merupakan salah satu penyebab utama kita kehilangan fokus kepada pekerjaan. Setiap perubahan status atau komentar bisa membuat perhatian berangsur-angsur menuju ke arah sana, sehingga pekerjaan kita terbengkalai.. Benar kan?
Solusinya: Tahan diri untuk tidak masuk (login) ke dalam situs jejaring sosial ketika sedang melakukan pekerjaan. Ini penting lho, karena jikasudah terjerumus, maka akan susah melepaskan diri. Toh nanti kita memuaskan rasa penasaran akan status terkini teman Anda ketika istirahat makan siang. Apabila masih juga tidakbisa menahan diri, tinggal cari saja tempat di mana tak ada koneksi internet, atau tinggalkan dulu smartphone kita di laci biar semedi dulu disana..
2. E-mail
Meski kebanyakan e-mail yang masuk dalam inbox terkait dengan urusan pekerjaan, hal itu masih dihitung sebagai pengalih perhatian dari apa yang sedang dikerjakan. Apalagi biasanya e-mail menuntut kecepatan kita untuk meresponsnya.
Solusinya: Hindari memeriksa inbox Anda setiap saat. Tetapkan waktu secara berkala, misalnya nih tiap 30 menit sekali untuk melakukannya. Di luar jam kerja, mungkin kita bisa mematikan sejenak aplikasi e-mail dalam laptop atau smartphone.
3. Melakukan beberapa pekerjaan (multitasking)
Jangan mentang-mentang bisa melakukan segala hal, lantas semua hal itu dikerjakan dalam waktu bersamaan dengan dalih 'biar cepat' dan sebagainya. Padahal, sebenarnya kita akan lebih efisien jika mengerjakan satu pekerjaan sampai tuntas sebelum beralih ke tugas lainnya. Mengerjakan beberapa tugas sekaligus akan membuat konsentrasi terpecah. Ga percaya?? dicoba aja!
Solusinya: Jika memungkinkan, lakukan satu pekerjaan sampai selesai sebelum memulai tugas lainnya, terutama jika mengerjakan tugas yang memiliki prioritas tinggi. Lakukan cara multitasking ini untuk pekerjaan berprioritas rendah.
4. Kebosanan
Mengerjakan tugas-tugas rutin dengan cepat akan menimbulkan kebosanan sehingga kita pun dengan mudah teralihkan pada hal lain, seperti internet atau ponsel.
Solusinya: Tak ada salahnya menghadiahi diri sendiri setelah kita mampu fokus pada satu pekerjaan dalam periode tertentu. Misalnya secangkir kopi setelah 2 jam menyelesaikan sebuah laporan.
5. Kelelahan
Siapa pun akan sulit berkonsentrasi saat tubuh didera rasa lelah. Kurang tidur sering membuat kita tidak fokus, bahkan kehilangan memori jangka pendek.
Solusinya: Orang dewasa butuh 7-9 jam waktu tidur setiap malam. Oleh karena itu, jadikan waktu tidur sebagai prioritas pada penghujung hari.. Simple kan??
Rabu, 26 Januari 2011
Negara-negara yang Jarang Kita Ketahui
Vanuatu
90% rumah tangga orang Vanuatu mengkonsumsi ikan, dan 80% tinggal di pedesaan, desa-desa terpencil dengan kebun mereka sendiri dan bahan pangan. Scuba diving merupakan atraksi wisata yang sangat populer di sini. Tsunami bukan hal yang langka di Vanuatu, dan gempa bumi memiliki pengaruh negatif terhadap perekonomian negara.
Nauru
Nauru, bekas koloni Kekaisaran Jerman juga dikenal sebagai Pulau Pleasant Pasifik Selatan. Orang-orang Nauru mengumpulkan air hujan selama musim hujan antara bulan November dan Februari karena mereka sangat terbatas pada air tawar. Olahraga paling populer di negara ini adalah sepak bola Australia, dan mereka memiliki liga sepak bola dengan tujuh tim.
Tuvalu
Tuvalu, adalah sebuah monarki konstitusional dengan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara. Mereka tidak memiliki kekuatan militer reguler, dan menghabiskan uang di barisan pertahanan. Tuvalu adalah negara terkecil peringkat 4 di dunia. Penduduk pertama negeri ini adalah orang-orang Polinesia.
Comoros
Komoro adalah negara Afrika pulau di Samudera Hindia antara Mozambik dan Madagaskar. Pulau ini merupakan koloni Perancis tua, dan hari ini ada sekitar 300 000 Comorians tinggal di Perancis. 98% dari populasi adalah Islam.
Guernsey
Guernsey berada di bawah tanggung jawab Britania Raya tetapi mereka tidak dihitung sebagai bagian dari Inggris, serta Uni Eropa. Guernsey terletak di Selat Inggris di pantai Normandia. Mereka memiliki otonomi penuh atas urusan internal, dan mereka sedang mendiskusikan kemerdekaan total dari Kerajaan Inggris.
sumber : http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=63974
90% rumah tangga orang Vanuatu mengkonsumsi ikan, dan 80% tinggal di pedesaan, desa-desa terpencil dengan kebun mereka sendiri dan bahan pangan. Scuba diving merupakan atraksi wisata yang sangat populer di sini. Tsunami bukan hal yang langka di Vanuatu, dan gempa bumi memiliki pengaruh negatif terhadap perekonomian negara.
Nauru
Nauru, bekas koloni Kekaisaran Jerman juga dikenal sebagai Pulau Pleasant Pasifik Selatan. Orang-orang Nauru mengumpulkan air hujan selama musim hujan antara bulan November dan Februari karena mereka sangat terbatas pada air tawar. Olahraga paling populer di negara ini adalah sepak bola Australia, dan mereka memiliki liga sepak bola dengan tujuh tim.
Tuvalu
Tuvalu, adalah sebuah monarki konstitusional dengan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara. Mereka tidak memiliki kekuatan militer reguler, dan menghabiskan uang di barisan pertahanan. Tuvalu adalah negara terkecil peringkat 4 di dunia. Penduduk pertama negeri ini adalah orang-orang Polinesia.
Comoros
Komoro adalah negara Afrika pulau di Samudera Hindia antara Mozambik dan Madagaskar. Pulau ini merupakan koloni Perancis tua, dan hari ini ada sekitar 300 000 Comorians tinggal di Perancis. 98% dari populasi adalah Islam.
Guernsey
Guernsey berada di bawah tanggung jawab Britania Raya tetapi mereka tidak dihitung sebagai bagian dari Inggris, serta Uni Eropa. Guernsey terletak di Selat Inggris di pantai Normandia. Mereka memiliki otonomi penuh atas urusan internal, dan mereka sedang mendiskusikan kemerdekaan total dari Kerajaan Inggris.
sumber : http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=63974
10 Dampak Jika Facebook Benar-Benar Ditutup
1. Orang akan mulai saling bicara lagi :
Anda mungkin sudah lupa, tapi pernah ada masanya di mana orang bertatap muka untuk bicara. Di jaman Facebook, cara komunikasi ini sudah nyaris punah. Bahkan, telepon sudah jadi barang langka. Matinya Facebook bisa jadi akan membangkitkan kedua model komunikasi ini.
2. Kita Harus Memotret Sendiri
Facebook telah menimbulkan penyakit malas yang baru: Malas mengambil foto sendiri. Kalau teman kita punya kamera dan bakal nge-tag, buat apa kita susah-susah berfoto? Tapi jika tak ada Facebook, mereka yang malas mengambil foto bakal tak punya kenangan untuk dilihat kembali.
3. Bakal Ada Pertanyaa, Sedang Apa Hari Ini ?
Semua curhat di Facebook. Bahkan, kita lebih suka mengecek profil seseorang untuk melihat apa yang mereka lakukan hari ini. Tanpa Facebook, cuma ada satu cara untuk tahu jawabannya: bertanya!
4. Berbagi Via Email Populer Lagi
Berbagi link lewat email sudah sekarat sejak semua orang berbagi link dan video dan apapun juga lewat ‘tembok’. Orang-orang akan kembali diingatkan akan cara berbagi yang ‘tradisional’ ini.
5. Kita harus mengirim undangan lagi.
Resepsi pernikahan menjadi lebih mudah akhir-akhir ini. Anda cuma perlu buat event di Facebook lalu pilih teman yang mau diundang. Lalu kirim pesan ke semua orang untuk memastikan mereka datang, dan Anda tak perlu pusing lagi.
6. Dicolek orang asing menjadi tak wajar
Sebenarnya, fitur ‘mencolek’ atau ‘poke’ seseorang agar Anda melihat profil mereka agak aneh, ya kan? Jika Anda dicolek orang asing di dunia nyata, Anda bakal menonjok mukanya atau berteriak. Kewajaran akan kembali berbicara.
7. Kepunahan Farmville
Berakhirnya komunitas pemainnya berarti berakhir pula permainannya.
8. Banyak yang lupa hari Ultah
Berkat Facebook, Anda tahu persis siapa yang ulang tahun di setiap harinya dalam setahun. Coba saja kalau tak ada Facebook!
9. Eklusif berarti eksklusif
Dulunya, Anda perlu benar-benar kenal orang dalam untuk masuk acara VIP. Tapi sekarang, menghadiri acara cuma sekadar mengklik ‘hadir’ di Facebook. Tak ada seleksi!
10. Defenisi ‘gaul’ akan direvisi
Banyak yang tertipu bahwa dengan punya banyak teman di Facebook mengindikasikan kegaulan seseorang. Semua akan berhenti dengan ditutupnya
sumber http://www.woamu.mangaku.net/2011/01/10-dampak-jika-facebook-benar-benar.html
Langganan:
Postingan (Atom)